Gowa (ANTARA) – Sebanyak 960 rider (pemotor) yang tersebar di seluruh Indonesia mengikuti Malino Trail Adventure yang merupakan salah satu rangkaian acara festival budaya Beautiful Malino 2025 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang di Gowa, Sabtu, mengatakan Beautiful Malino menjadi acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya para pemotor karena setiap tahun Malino Trail Adventure hadir memeriahkan festival tersebut.
“Inilah kesempatan para rider untuk menikmati keindahan alam di Malino yang tentunya tidak kalah bagus dengan kabupaten/kota di Sulsel,” ujar Bupati Husniah.
Baca juga: Pembukaan Festival Beautiful Malino dipadati 20 ribu pengunjung
Bupati Husniah menyebut Malino Trail Adventure menjadi salah satu olahraga atau sport yang selalu dinantikan oleh segala kalangan, baik dari Gowa maupun dari daerah lain. Menurut dia, selain bisa menikmati jalur yang ada, para pemotor bisa menikmati pemandangan alamnya.
“Intinya begitu anda melintas di jalur pasti ada kesan tersendiri yang akan muncul. Malino penuh akan wisata dan keindahan alam yang selama ini mungkin belum kalian dapatkan,” kata dia menjelaskan
Bupati Husniah berharap acara seperti itu bisa terus mewarnai festival budaya Beautiful Malino 2025 dan mampu mengajak lebih banyak lagi para pemotor datang ke Gowa khususnya pada acara tersebut.
Salah satu peserta kegiatan, Daeng Lindrung mengaku sangat antusias dalam mengikuti acara tahun ini. Menurut dia, Malino Trail Adventure memiliki ketertarikan sendiri.
“Sangat antusias dan saya baru mengikuti acara ini karena diajak oleh sesama pemotor. Apalagi kita tahu Malino terkenal dengan banyaknya wisata alam sehingga pasti sangat menarik untuk diikuti,” kata Daeng Lindrung.
Festival budaya Beautiful Malino 2025, yang telah menginjak hari ke empat, diisi oleh berbagai kegiatan lainnya salah satunya penampilan penyanyi Piche dan Vanessa. Festival itu diadakan di Hutan Pinus Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Berharap Beautiful Malino kembali masuk KEN 2026
Baca juga: Kemenbud: Festival Budaya Spiritual ajang eksis budaya & adat lokal
Baca juga: Festival Tabuik bisa diusulkan jadi warisan budaya takbenda UNESCO
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
