Jakarta (ANTARA) – Model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dari SUV off-road GWM Tank 500 telah dikonfirmasi akan menggunakan sistem plug-in hybrid dengan penggerak empat roda atau 4WD mekanis.
Menurut siaran publikasi otomotif Australia, Drive, pada Kamis (4/9) waktu setempat, GWM Tank 500 Hi4-T Plug-in Hybrid 2026 akan diposisikan di atas Tank 500 hybrid non plug-in yang sudah ada.
Model mobil ini berbagi komponen utama dengan GWM Cannon Alpha PHEV yang diluncurkan awal tahun 2025.
GWM Tank 500 Hi4-T Plug-in Hybrid 2026 menggunakan mesin bensin empat silinder 2.0 liter turbocharged 180 kW/380 Nm dan transmisi otomatis sembilan percepatan dengan tambahan motor listrik 120 kW/400 Nm untuk menghasilkan keluaran gabungan 300 kW/750 Nm.
Mobil ini dibekali dengan baterai nikel-mangan-kobalt (NMC) 37,1 kWh yang sama dengan Cannon Alpha PHEV, dengan jangkauan berkendara listrik saja sejauh 120 kilometer menurut standar uji New European Driving Cycle (NEDC) dan jangkauan gabungan sejauh 950 km.
Tingkat konsumsi bahan bakar gabungannya diklaim 2,1 liter per 100 kilometer, lebih rendah dari kendaraan bermesin hibrida (8,5 liter per 100 km) tetapi lebih tinggi dari Cannon Alpha PHEV (1,7 liter per 100 km).
Baca juga: GWM Tank 500 PHEV baru mulai dijual pada 11 Agustus
Waktu akselerasi GWM Tank 500 Hi4-T Plug-in Hybrid 2026 dari 0 ke 100 km per jam tercatat 6,9 detik, meningkat 1,4 detik dibandingkan klaim hibrida yang mencapai 8,3 detik.
GWM mengungkapkan bahwa Tank 500 PHEV ditawarkan dengan konfigurasi lima kursi alih-alih tujuh kursi seperti varian hibrida saja.
Varian PHEV ini akan menawarkan fungsi pemanas, ventilasi, pemijat pada kursi baris kedua, serta layar sentuh 7 inci di bagian belakang.
Baca juga: GWM akan hadirkan tiga model mobil baru di Indonesia pada 2025
Baca juga: Wuling janjikan New Almaz RS Pro Hybrid bernilai jual kembali tinggi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025